Candi Sambisari Peninggalan Hindu yang Tertimbun Abad Ke-10 – Candi Sambisari adalah salah satu situs arkeologi yang terletak di Sleman, Yogyakarta, dan memiliki sejarah yang menarik. Candi ini dikenal sebagai “keajaiban arkeologi di bawah tanah” karena di temukan slot server thailand terkubur di dalam tanah, meskipun pada awalnya diperkirakan telah hancur akibat letusan gunung Merapi pada abad ke-10.
Penemuan Candi Sambisari
Terjadi pada tahun 1966, saat seorang petani menemukan beberapa batu yang terlihat seperti bagian dari struktur candi. Pada awalnya, banyak orang meragukan keberadaan candi tersebut, karena lokasi candi yang tertutup oleh lapisan tanah yang cukup tebal. Namun, setelah dilakukan penggalian, ditemukan bahwa candi ini memang ada dan tertimbun sedalam 6,5 meter dari permukaan tanah.
Candi Sambisari diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno, sekitar abad ke-9 atau ke-10. Candi ini didedikasikan untuk Hindu, terutama untuk memuja Dewa Siwa. Candi ini memiliki ciri khas arsitektur Hindu dengan slot qris beberapa relief yang menggambarkan kisah-kisah epik, seperti Ramayana dan Mahabharata.
Keistimewaan Candi Sambisari
Terletak pada penemuannya yang berada di bawah tanah, yang memberi kesan bahwa candi ini sengaja dikubur atau terkubur oleh alam seiring berjalannya waktu. Beberapa ahli arkeologi berpendapat bahwa letusan gunung Merapi yang terjadi pada abad ke-10 bisa menjadi penyebab tertutupnya candi ini. Setelah dilakukan pemugaran, Candi Sambisari kini menjadi salah satu objek wisata sejarah yang menarik di Yogyakarta.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Candi Sambisari merupakan peninggalan sejarah yang memberikan wawasan tentang perkembangan kebudayaan Hindu di Jawa, khususnya pada masa kejayaan kerajaan Mataram Kuno. Keberadaannya yang terlindungi oleh lapisan tanah memberi nuansa misteri dan menambah nilai sejarahnya, menjadikannya salah satu situs arkeologi yang tak boleh dilewatkan bagi siapa saja yang tertarik dengan kekayaan budaya Indonesia.